Suatu kebanggan bagi Pengadilan Agama Gianyar karena ketua Pengadilan Agama Gianyar Ummu Hafizhah, S.H.I., S.E., M.A. telah memperoleh penghargaan karena telah meraih Peringkat II dengan kualifikasi kelulusan “sangat memuaskan” dalam Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung.

Kegiatan tersebut dimulai dari tanggal 20 Maret 2023 - 07 Agustus 2023 yang diikuti oleh para peserta secara online dan offline, dalam kegiatan tersebut para peserta harus memberikan satu kegiatan yang merupakan Inovasi kantor.

Ibu ketua Pengadilan Agama Gianyar Ummu Hafizhah, S.H.I., S.E., M.A. memberikan inovasi sebuah aplikasi bernama DILIGIA (Digital Library of Gianyar Religious Court) atau dapat disebut juga dengan Perpustakaan Digital Pengadilan Agama Gianyar yang merupakan inovasi layanan perpustakaan dalam bentuk format digital dan bisa diakses dengan internet.

Dimana dulu informasi dan koleksi pustaka berupa buku di Pengadilan Agama Gianyar hanya bisa diketahui dan dibaca secara offline atau datang langsung ke perpustakaan tetapi sekarang, bisa dinikmati secara daring (online). DILIGIA dihadirkan oleh Pengadilan Agama Gianyar dalam rangka memberikan layanan pemerintah berbasis digital, tidak hanya untuk para pihak pencari keadilan namun juga pengguna pengadilan secara lebih luas. Selain memudahkan kaum milenial, tentu saja tidak banyak berkas buku yang menumpuk di rumah karena semua dapat terfasilitasi dalam bentuk smartphone saja. Perpustakaan digital dibangun dengan beberapa tujuan di antaranya menyediakan akses informasi kepada masyarakat untuk pembelajaran seumur hidup, memperkaya konten lokal dalam format digital untuk akses global maupun komunitas, menyediakan jaringan layanan informasi dan perpustakaan untuk lembaga akademis dan pemerintah, mempromosikan dan mengakselerasi pertukaran sumber daya ilmu pengetahuan di berbagai sektor masyarakat.

Keuntungan Perpustakaan Digital diantaranya:

1. Tidak mengharuskan datang ke perpustakaan, karena cukup klik bukupun dapat dibaca sesuka hati.
2. Multiakses, setiap pemakai dapat secara bersamaan menggunakan sebuah koleksi buku digital yang sama baik untuk dibaca maupun untuk diunduh atau dipindahkan ke komputer pribadinya (download).
3. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat diakses dari mana saja dan kapan saja dengan catatan ada jaringan komputer (computer internet working).
4. Cukup mengetik satu kata kunci saja, maka sistem akan mencarikan dan merekomendasikan koleksi pustaka yang tersedia.
5. Tidak banyak sampah kertas, karena bacaan hanya disimpan di smartphone canggih.
6. Biaya lebih murah. Biaya yang dikeluarkan untuk mengakses perpustakaan digital lebih hemat dibandingkan dengan biaya yang timbul saat meluangkan waktu dan datang ke perpustakaan.

            Dengan adanya inovasi tersebut harapanya, dapat membawa banyak manfaat untuk kita semua dalam memperkaya keilmuan dan dapat memberikan dampak positife kepada masyarakat pada umumnya dan kepada Pengadilan Agama Gianyar pada khususnya. (Novia Ratna Safitri, S.H.)